Terkait status hadis ini para ulama ahli hadis menilai sahih, seperti al-Hafidz Ibnu Hajar.
عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اْلأَنْبِيَاءُ أَحْيَاءٌ فِى قُبُوْرِهِمْ يُصَلُّوْنَ |
Para Syuhada’ :
Khusus kehidupan orang yang mati dalam peperangan membela agama Allah, dijelaskan dalam al-Quran sebanyak 2 kali:
“Dan janganlah kamu mengatakan terhadap orang-orang yang gugur di jalan Allah, (bahwa mereka itu) mati; bahkan (sebenarnya) mereka itu hidup, tetapi kamu tidak menyadarinya”. (Al-Baqarah:154)
“Janganlah kamu mengira bahwa orang-orang yang gugur di jalan Allah itu mati; bahkan mereka itu hidup di sisi Tuhannya dengan mendapat rezki”. (Ali Imran 169).
Kaum Muslimin :
عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم أَنَّهُ قَالَ : الْمُؤْمِنُ فِي قَبْرِهِ فِي رَوْضَةٍ وَيُرَحَّبُ لَهُ قَبْرُهُ سَبْعِينَ ذِرَاعًا وَيُنَوَّرُ لَهُ كَالْقَمَرِ لَيْلَةَ الْبَدْرِ (رواه احمد وابن حبان وابو يعلى) |
“Diriwayatkan dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Orang beriman di dalam kuburnya berada di sebuah taman, dan kuburnya diluaskan 70 hasta dan kuburnya disinari seperti rembulan di malam purnama” (HR Ahmad, Ibnu Hibban dan Abu Ya’la. Al-Hafidz al-Haitsami menilainya hasan)
إِذَا وَلَّي أَحَدُكُمْ أَخَاهُ فَلْيُحْسِنْ كَفَنَهُ فَإِنَّهُمْ يُبْعَثُوْنَ فِي أَكْفَانِهِمْ وَيَتَزَاوَرُوْنَ فِي أَكْفَانِهِمْ . (سمويه عق خط) عن أنس . تحقيق الألباني (صحيح) انظر حديث رقم : ٨٤٥ في صحيح الجامع . |
Hadis: “Jika diantara kalian mengurus jenazah saudaranya maka bagus-kanlah kain kafannya. Sebab mereka akan dibangkitkan dengan kafannya dan akan saling berkunjung dengan kain kafannya”. (HR al-Uqaili dan al-Khatib. Albani: Sahih).
Ulil Albab Djalaluddin
Alumni Al falah Ploso Kediri