TRADISI NGAPATI PITONAN

Melanggar tradisi masyarakat adalah hal yang tidak baik selama tradisi tersebut tidak diharamkan oleh Agama. Dalam hal ini al-Imam Ibn Muflih al-Hanbali, Murid terbaik syaikh Ibn Taimiyah, berkata :

وقال ابن عقيل في الفنون لا ينبغي الخروج من عادت الناس إلا في الحرام..


Imam Ibn 'Aqil berkata dalam kitab al-Funun, tidak baik keluar dari tradisi masyarakat, kecuali tradisi yang haram.
Selama masa kehamilan ada beberapa tradisi selametan dan doa. Ada tingkeban (selamatan 120 hari/ 4 bulan) dan pitonan (selamatan 7 bulan). 

Amaliah ini masuk dalam Ayat :

هو الذي خلقكم من نفس واحدة وجعل منها زوجها ليسكن إليها فلما تغشاها حملت خفيفا فمرت به فلما أثقلت دعوا الله ربهما لئن آتيتنا صالحا لنكونن من الشاكرين.. (أﻷعراف : ١٨٩)


Dialah yang Menciptakan kamu dari diri yang satu dan darinya Dia menciptakan isterinya, supaya dia merasa senang kepadanya. Maka setelah dicampurinya, istrerinya itu mengandung kandungan yang Ringan, dan teruslah dia merasa ringan (beberapa Waktu). Lalu tatkala dia merasa berat, keduanya (suami isteri) bermohon kepada Allah, Tuhannya seraya berkata : sungguh jika Engkau memberi kami anak yang sempurna, tentu kami termasuk orang orang yang Bersyukur ( QS.al- A'raf : 189).

Al-Qur'an al-Karim menganjurkan kita agar selalu mendoakan anak cucu kita, kendatipun mereka belum lahir.

Dalam al-Qur'an dikisahkan tentang Nabi Ibrahim yang Mendoakan anak Cucunya yang masih belum lahir :

ربنا واجعلنا مسلمين لك ومن ذريتنا أمة مسلمة لك (البقرة : ١٢٨)


Ya tuhan kami , jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau dan jadikanlah di antara anak cucu kami umat yang tunduk patuh kepada Engkau.

Rasulullah mendoakan janin Ummu sulaiman dan Abu Thalhah :

باب ما جاء في دعائه صلى الله عليه وسلم بالبركة لحمل أم سليم من أبي طلحة. وقد كان أصابها تلك الليلة، فقال النبي صلى الله عليه وسلم : بارك الله لكما في ليلتكما، قال: فولدت له غلاما ماكان اسمه عبد الله ، قال: فذكروا أنه كان من خير أهل زمانه.. دلائل النبوة جز ٤ صحيفة ٤٠٦


Bab tentang Riwayat doa Nabi Nuhammad SAW dengan keberkahan untuk kehamilan Ummu sulaiman dari Abu Thalhah. Abu Thalhah bersetubuh dengannya, kemudian Nabi Mendoakan : (semoga Allah memberikan kalian berdua di malam kalian), Ummu sulaiman melahirkan Anak Untuk Abu thalhah, bernama Abdullah. Mereka menyebutkan , Abdullah termasuk orang terbaik di masanya.

Mendoakan anak cucu juga dilakukan Nabi Ibrahim.

واجنبني وبني أن نعبد اﻷصنام . ينبغي لكل داع أن يد عو لنفسه ولوالديه ولذريته تفسير أبن كثير جز ٤ صحيفة ٥١٥


Dan Jauhkanlah aku beserta anak cucuku daripada menyembah berhala-berhala (QS. Ibrahim : 35).

Ibnu Kasir berkata : dianjurkan bagi setiap orang yang berdoa untuk mendoaakan dirinya sendiri, kedua orang tuanya dan anak cucunya. 

Di sisi lain, ketika seseorang di antara kita memiliki bayi dalam kandungan, tentu kita mendambakan agar buah hati kita lahir ke Dunia dalam keadaan sempurna, selamat, sehat wal afiat, serta menjadi anak yang sholih sesuai dengan harapan keluarga dan agama.
Selain itu, para Ulama' menganjurkan agar kita selalu bersedekah ketika mempunyai hajat yang kita inginkan tercapai.

Dalam hal ini al-Imam al-Hafizh al-Imam al-Nawawi seorang Ulama' ahli hadits dan fikih madzhab al-Syafi'i berkata :

يستحب أن يتصدق بشئ أمام الحاجات مطلقا. مجموع شرح المهذب جز ٤ صحيفة ٣٦٩


Bersedekah pada masa-masa kehamilan juga dilakukan oleh keluarga al-Imam Ahmad bin Hanbal, pendiri madzhab hanbali.

Al-imam Al-hafidz Ibn al-Jauzi al-Hanbali menyampaikan dalam kitabnya, manaqib al-imam Ahmad bin Hanbal, suatu riwayat berikut ini :
Imam al-Khallal berkata, ''kami menerima kabar dari Muhammad bin Ali bin Bahar, berkata, "Aku mendengar husnu, Ibu yang melahirkan anak-anak al-imam Ahmad bin hanbal, berkata, "aku berkata kepada tuanku (Ahmad bin Hanbal), "tuanku, bagaimana kalau gelang kaki satu-satunya milikku ini aku sedekahkan?" Ahmad menjawab, "kamu rela melepasnya?" Aku menjawab, "Ya." Ahmad berkata. "segala puji bagi allah yang telah memberimu pertolongan untuk melakukannya." Husnu berkata, "lalu gelang kaki itu akan aku serahkan kepada Abu al-Hasan bin Shalih dan dijualnya seharga 8 dinar setengah. Lalu uang itu ia bagi-bagikan kepada orang-orang pada saat kehamilanku. Setelah aku melahirkan hasan, tuanku memberi hadiah uang 1 dirham kepada Karramah, wanita tua yang menjadi pelayan kami."

Dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa upacara selamatan pada masa-masa kehamilan seperti ngupati ketika kandungan berusia 4 bulan atau tingkepan ketika kandungan berusia 7 bulan, tidak dilarang oleh agama, bahkan substansinya dianjurkan dan pernah dilakukan oleh keluarga al-Imam Ahmad bin Hanbal.

Ulil Albab Djalaluddin
Alumni Alfalah Ploso Kediri

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.