KHATIB MEMEGANG TONGKAT


Masjid-masjid di lingkungan Nahdliyin selalu ditemukan tongkat dalam khutbah. Hal ini berdasarkan hadis hasan berikut:

أَقَمْنَا بِهَا أَيَّامًا شَهِدْنَا فِيهَا الْجُمُعَةَ مَعَ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فَقَامَ مُتَوَكِّئًا عَلَى عَصًا أَوْ قَوْسٍ


“Kami menetap di Madinah selama beberapa hari, kami menyaksikan salat Jumat bersama Rasulullah, lalu beliau berdiri dan memegang tongkat atau anak panah” (HR Abu Dawud dan Ahmad) 

Hadits tentang memegang tongkat banyak sekali riwayatnya meskipun sebagian ada yang dhaif, namun justru menunjukkan memiliki dasar 

Riwayat Imam al-Syafii :

عَنِ ابْنِ جُرَيْجٍ قَالَ قُلْتُ لِعَطَاءٍ أَكَانَ رَسُوْلُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَقُوْمُ عَلَى عَصًا إِذَا خَطَبَ ؟ قَالَ : نَعَمْ يَعْتَمِدُ عَلَيْهَا اعْتِمَادًا


Dari Ibnu Juraij, ia bertanya kepada Atha’ bin Abi Rabah: “Apakah jika Rasulullah berkhutbah berdiri memegang tongkat?” Atha’ menjawab: “Ya, Nabi memegang sangat erat” (Musnad al-Syafii) 

Riwayat Ibnu Majah :

كَانَ رَسُولُ للَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا خَطَبَ فِى الْحَرْبِ خَطَبَ عَلَى قَوْسٍ وَإِذَا خَطَبَ فِى الْجُمُعَةِ خَطَبَ عَلَى عَصًا


“Jika Nabi khutbah saat perang, Nabi memegang anak panah. Dan jika khutbah Jumar, Nabi memegang tongkat” 

Khalifah Utsman Memegang Tongkat :

قَالَ مُوسَى بن طَلْحَةَ : كَانَ عُثْمَانُ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ ، يَوْمَ الْجُمُعَةِ يَتَوَكَّأُ عَلَى عَصًا ، وَكَانَ أَجْمَلَ النَّاسِ ، وَعَلَيْهِ ثَوْبَانِ أَصْفَرَانِ إِزَارٌ ، وَرِدَاءٌ حَتَّى يَأْتِيَ الْمِنْبَرَ ، فَيَجْلِسَ عَلَيْه


“Musa bin Thalhah berkata: “Utsma di hari Jumat memegang tongkat. Ia orang yang paling tampan. Ia memiliki 2 baju berwarna kuning, sarung dan selendang, hingga ia sampai di mimbar dan duduk diatasnya” (Riwayat Thabrani) 

Nabi Memegang Tongkat Saat Hari Raya :

وَكَانَ يَخْرُجُ إِلَى الْعِيْدَيْنِ مَاشِيًا وَيَرْجِعُ مَاشِيًا وَكَانَ يُكَبِّرُ بَيْنَ أَضْعَافِ الْخُطْبَةِ وَيُكْثِرُ التَّكْبِيْرَ فِي الْخُطْبَةِ وَيَخْطُبُ عَلَى عَصًا


“Nabi keluar menuju dua hari raya dengan berjalan dan kembali dengan berjalan. Nabi bertakbir di sela sela khutbah, memperbanyak bacaan takbir. Dan Nabi berkhutbah dengan memegang tongkat” (HR al-Hakim). 

Ulil Albab Djaluddin 
Alumni Al falah Ploso Kediri

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.