HORMAT BENDERA TIDAK SYIRIK


Dijelaskan dalam kitab Syarah al-Zarqani atas kitab al-Mawahib al-Ladunniyah banyak pendapat antara hubungan Rayah dan Liwa’ di Juz 1/390. 

Disebutkan dalam perang Tabuk, bahwa pembawa bendera adalah Zaid bin Haritsah, ketika ia terbunuh maka bendera dipegang oleh Ja’far bin Abi Thalib, ia pun berperang hingga terbunuh. 

Bendera lalu dibawa oleh Abdullah bin Rawahah, ia pun berperang hingga ia terbunuh. Lalu bendera diraih oleh Tsabit bin Aqram al-Ajlani dan diserahkan kepada Khalid bin Walid, karena kehebatannya. Sebagaimana disebutkan ketika tangan kanan Ja’far yang memegang bendera terpotong, lalu ia pegang dengan tangan kiri, dan ketika tangan kirinya terpotong, maka Ja’far merangkul bendera dengan kedua pundaknya, lalu ia terbunuh. 

Kemudian Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam berdoa agar Allah mengganti kedua tangan Ja’far dengan sayap di surga (Ibnu Katsir dalam al-Bidayah wa al-Nihayah, Tarikh al-Islam al-Dzahabi dan Sirah Ibni Hisyam)

فَتَحِيَّةُ الْعَلَمِ بِالنَّشِيْدِ أَوِ الْإِشَارَةِ بِالْيَدِ فِى وَضْعِ مُعَيَّنٍ إِشْعَارٌ بِالْوَلَاءِ لِلْوَطَنِ وَالاْلِتْفِاَفِ حَوْلَ قِيَادَتِهِ وَالْحِرْصِ عَلَى حِمَايَتِهِ ، وَذَلِكَ لَا يَدْخُلُ فِى مَفْهُوْمِ الْعِبَادَةِ لَهُ ، فَلَيْسَ فِيْهَا صَلَاةٌ وَلَا ذِكْرٌ حَتَّى يُقَالَ : إِنَّهَا بِدْعَةٌ أوَ تَقَرُّبٌ إِلَى غَيْرِ اللهِ (فتاوى الأزهر – ج ١٠ / ص ٢٢١) يَقُوْلُ بَعْضُ النَّاسِ : إِنَّ تَحِيَّةَ الْعَلَمِ شِرْكٌ بِاللهِ ، فَلَا يُعَظَّمُ إِلا اللهُ وَحْدَهُ ، فَهَلْ هُنَا صَحِيْحٌ ؟


Sebagian orang berkata bahwa hormat bendera adalah syirik, sebab tidak ada yang diagungkan kecuali Allah. Apakah hal itu benar?

الْعَلَمُ رَمْزٌ لِلْوَطَنِ فىِ الْعَصْرِ الْحَدِيْثِ ، وَكَانَ عِنْدَ الْعَرَبِ رَمْزًا لِلْقَبِيْلَةِ وَالْجَمَاعَةِ، يَسِيْرُ خَلْفَهُ وَيُحَافِظُ عَلَيْهِ كُلُّ مَنْ يَنْتَسِبُ إِلَى الْقَبِيْلَةِ أَوِ الْجَمَاعَةِ ، وَكُلَّمَا كَانَ الْعَلَمُ مَرْفُوْعًا دَلَّ عَلَى عِزَّةِ أَهْلِهِ ، وَإِذَا انْتَكَسَ دَلَّ عَلَى ذُلِّهِمْ ، وَيُعْرَفُ عِنْدَ الْعَرَبِ بِاسْمِ الرَّايَةِ أَوِ اللِّوَاءِ


Jawab Syaikh Athiyah: Bendera adalah simbol negara di masa sekarang. Bangsa Arab juga memiliki simbol suku dan kelompok. 

Setiap suku dan kelompok akan berjalan di belakang bendera dan menjaganya. Setiap bendera ditinggikan, maka menunjukkan ketinggian bangsanya. Jika bendera jatuh, maka akan menunjukkan kehinaannya. Bagi bangsa Arab, bendera dikenal dengan nama Rayah atau Liwa’.

وَفِى شَرْحِ الزَّرْقَانِى عَلَى الْمَوَاهِبِ اللَّدُنِّيَةِ كَلَامٌ كَثِيْرٌ عَنِ الْعَلَاقَةِ بَيْنَ الرَّايَةِ وَاللِّوَاءِ "جز ١ صحيفة ٣٩٠" وَذُكِرَ فِى غَزْوَةِ تَبُوْكَ أَنَّ حَامِلَ اللِّوَاءَ كَانَ زَيْدَ بْنَ حَارِثَةَ، وَلَمَّا قُتِلَ تَنَاوَلَهُ جَعْفَرُ بْنُ أَبِى طَالِبٍ وَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ ، ثُمَّ تَنَاوَلَهُ عَبْدُ اللهِ بْنُ رَوَاحَةَ فَقَاتَلَ حَتَّى قُتِلَ ، فَأَخَذَ اللِّوَاءَ ثَابِتُ بْنُ أَقْرَمَ الْعَجْلاَنِى وَتَقَدَّمَ بِهِ إِلَى خَالِدِ بْنِ الْوَلِيْدِ وَسَلَّمَهُ إِيَّاهُ لِجُدَارَتِهِ كَمَا ذُكِرَ أَنَّ جَعْفَرًا لَمَّا قُطِعَتْ يَدُهُ الْيُمْنَى حَامِلَةُ اللِّوَاءُ أَخَذَهُ بِيَدِهِ الْيُسْرَى، فَلَمَّا قُطِعَتْ يَدَاهُ احْتَضَنَهُ بِعَضُدَيْهِ ثُمّ قُتِلَ ، ثُمَّ دَعَا رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَهُ أَنْ يُعَوِّضَهُ اللهُ بَدَلَ الْيَدَيْنِ جَنَاحَيْنِ فِى الْجَنَّةِ : ج ١ ص ٢٦٧ وما بعدها


Dengan demikian, menghormat bendera dengan lagu (kebangsaan) atau pun dengan isyarat tangan yang diletakkan di anggota tubuh tertentu (misalnya kepala) adalah bentuk cinta negara, bersatu dalam kepemimpinannya dan komitmen menjaganya. 

Hal ini tidaklah masuk dalam kategori ibadah, karena di dalamnya tidak ada salat dan dzikir, sehingga dikatakan: “Ini bid’ah atau mendekatkan diri kepada selain Allah” (Fatwa al-Azhar, 10/221) . 

Ulil Albab Djalaluddin 
Alumni Al Falah Ploso Kediri

Tambahan dari penulis :
Hormat bukan Menyembah, jadi jangan samakan Menyembah dengan Menghormati

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.