TAKBIRAN PADA MALAM HARI RAYA


Menyambut malam hari raya, umat Islam dianjurkan mengumandangkan takbir, berdasarkan dalil Al-Quran, hadis dan pendapat ulama. Di dalam Al-Quran disebutkan ayat yang artinya: “... Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya (Ramadlan) dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur.” (Al-Baqarah: 185) 

Hadits Nabi:

زَيِّنُوْا الْعِيْدَيْنِ بِالتَّهْلِيْلِ وَالتَّكْبِيْرِ وَالتَّحْمِيْدِ وَالتَّقْدِيْسِ : رواه أبو نعيم فى الحلية عن أنس


“Hiasilah 2 hari raya dengan tahlil (mengesakan Allah), takbir (mengagungkan Allah), tahmid (memuji Allah) dan mensucikan Allah” (HR Abu Nuaim)

قَالَ أَصْحَابُنَا وَيُسْتَحَبُّ أَنْ يَرْفَعَ النَّاسُ أَصْوَاتَهُمْ بِالتَّكْبِيْرِ الْمُرْسَلِ فِي لَيْلَتَيِ الْعِيْدَيْنِ وَيَوْمَيْهِمَا اِلَي الْغَايَةِ الْمَذْ كُوْرَةِ فِي الْمَنَازِلِ وَالْمَسَاجِدِ وَالْاَسْوَاقِ وَالطُّرُقِ وَغَيْرِهَا فِي الْحَضَرِ وَالسَّفَرِ وَفِى طَرِيْقِ الْمُصَلَّى وَبِالْمُصَلَّى : المجموع - ج ٥/ ص ٣٢


Ulama Syafiiyah berkata bahwa umat Islam dianjurkan mengeraskan suara dengan membaca takbir di malam 2 hari raya dan siang harinya sampai batas akhir (Idul Fitri sampai Imam melaksanakan salat dan Idul Adha sampai hari terakhir Tasyriq), baik di rumah, masjid, pasar, jalan, dan sebagainya. Baik dalam keadaan berdomisili maupun saat bepergian, di jalan menuju tempat salat dan di tempat pelaksanaan salat Id” (Imam An-Nawawi, Al-Majmu 5/32). 

Ulil Albab Djalaluddin
Alumni Al Falah Ploso Kediri

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.