PUASA 'ASYURA

Puasa Asyura’ dalam riwayat Aisyah ini menunjukkan bahwa Kaum Musyrikin Quraisy telah mengamalkan puasa Asyura :

عَنْ عَائِشَةَ - رضى الله عنها - أَنَّ قُرَيْشًا كَانَتْ تَصُومُ يَوْمَ عَاشُورَاءَ فِى الْجَاهِلِيَّةِ ، ثُمَّ أَمَرَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - بِصِيَامِهِ حَتَّى فُرِضَ رَمَضَانُ وَقَالَ رَسُولُ اللَّهِ - صلى الله عليه وسلم - مَنْ شَاءَ فَلْيَصُمْهُ ، وَمَنْ شَاءَ أَفْطَرَ : رواه البخارى


Orang Quraisy puasa saat Asyura’ di masa Jahiliyah. Lalu Nabi perintahkan puasa Asyura’. Setelah diwajibkan puasa Ramadhan, Nabi bersabda: “Silahkan puasa Asyura’ atau tidak puasa” (HR al-Bukhari) 

Sementara dalam riwayat sahabat lain, misalnya Ibnu Abbas, Abu Musa dan lainnya orang-orang Yahudi dan Nasrani mengagungkan Asyura’ dan berpuasa di hari tersebut. 

Ulil Albab Djalaluddin 
Alumni Al Falah Ploso Kediri

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.