MENGUCAPKAN SELAMAT HARI RAYA


Kami meriwayatkan dalam Al-Mahamiliyat, dengan sanad yang hasan dari Jubair bin Nufair, bahwa para Sahabat Nabi jika bertemu di hari raya saling mengucapkan: “Semoga Allah menerima ibadah kita dan anda” (Fath Al-Bari 3/372)

وَرَوَيْنَا فِي " الْمَحامِلِيَّاتِ " بِإِسْنَادٍ حَسَنٍ عَنْ جُبَيْرِ بْنِ نُفَيْرٍ قَالَ " كَانَ أَصْحَابُ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ إِذَا اِلْتَقَوْا يَوْمَ الْعِيدِ يَقُولُ بَعْضُهُمْ لِبَعْضٍ : تَقَبَّلَ اللَّهُ مِنَّا وَمِنْك " فتح الباري لابن حجر - ج ٣/ ص ٣٨٢


Apa ada redaksi khusus? Ucapan selamat hari raya dianjurkan sesuai dengan ucapan yang berlaku di masyarakat tersebut:

فَالتَّهْنِئَةُ بِالْعِيْدِ مَشْرُوْعَةٌ عِنْدَ جُمْهُوْرِ الْفُقَهَاءِ ... وَلَا مَانِعَ مِنْ قَوْلِ غَيْرِهَا : كَمُبَارَك عَلَيْكُمُ الْعِيْدُ ، وَجَعَلَكُمُ اللهُ مِنْ عَوَادِهِ وَغَيْرِهَا مِمَّا جَرَتْ بِهِ عَادَةُ النَّاسِ بِالتَّهْنِئَةِ بِاْلعِيْدِ ، إِذِ الْمَقْصُوْدُ مِنْهَا التَّوَدُّدُ وَإِظْهَارُالسُّرُوْرِ. وَاللهُ أَعْلَمُ . فتاوى الشبكة الإسلامية معدلة - ج ٢/ ص ٣٠٠١


“Ucapan selamat hari raya adalah disyariatkan menurut mayoritas ulama fikih. Boleh dengan ucapan yang telah berlaku di masyarakat seperti “Semoga hari raya anda diberkahi”, “Semoga Allah menjadikan bagi anda dari kebaikan Allah”, dan ucapan lainnya yang berlaku di masyarakat tentang ucapan hari raya. Sebab tujuannya adalah saling cinta dan menampak-kan kebahagiaan (Fatawa Syabkah Islamiyah 2/3001). 

Ulil Albab Djalaluddin 
Alumni Al falah Ploso Kediri

Posting Komentar

Selamat datang di Blog Dalil Aswaja An Nahdliyah, silahkan beri komentar di Postingan ini, berkomentarlah dengan sopan dan sesuai isi Postingan. Terimaksih
Oops!
It seems there is something wrong with your internet connection. Please connect to the internet and start browsing again.